BajuPengantin Adat Jawa Tengah – Hal yang paling yang diperhatikan saat resepsi pernikahan adalah baju pengantin kedua mempelai.Baju pernikahan yang dipakai bisa berasal dari berbagai suku dan agama. Seperti yang diketahui, negara Indonesia memiliki banyak pulau dengan kebudayaan yang berbeda – beda tak terkecuali pulau Jawa.

JAKARTA - Dalam tradisi pernikahan adat Solo, dukuan paes alias perias pengantin memiliki posisi yang cukup istimewa. Tidak sembarangan orang yang bisa menjadi pemaes. Ada pengalaman yang harus dilalui dan ritual yang harus dijalani."Dukun paes itu perias manten. Perias manten di Jawa itu tidak serta merta seperti sekarang make up artist atau semacamnya. Karena mereka harus puasa, ada ritual tertentu," tegas Kepala Bidang Informasi dan Promosi Anjungan Jawa Tengah Taman MiniIndonesia Indah, Retno Palupi, kepada Berpuasa bagi dukun paes bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah. "Harapannya, yang dipaesi dan memaesi akan tersambung secara spiritual. Karena pada saat itu pengantin pasti akan terlihat berbeda. Makanya sebelum itu dia dilulur, dimangir, mandi kembang. Itu tujuannya agar pada saat perhelatan besar, dalam bahasa Jawanya orang akan manglingi. Kalau dalam bahasa Indonesianya pokoknya berubahlah gitu. Karena biasanya ada kok yang orangnya biasa-biasa saja, tapi pada saat menikah auranya seperti keluar," ujar setiap prosesi pernikahan, seperti midodareni dan ijab kabul, pengantin perempuan akan dirias dengan cara yang berbeda. Pakaian yang digunakan saat siraman hanya menggunakan basahan, yaitu kemben. "Kemben itu pakai kain jumputan. Warnanya itu ada merah, kuning, hijau. Itu terserah selera dari pengantin. Tapi coraknya jumputan," jelas untuk midodareni, biasanya pengantin perempuan sudah menggunakan kebaya. Tapi pada bagian dahi kepala sudah dirias diberi blok warna hitam tapi masih polos. Setelah itu saat melangsungkan pernikahan pada umumnya pengantin menggunakan kebaya dan dianjurkan berwarna putih. Menurut Retno, jika tidak menggunakan kebaya putih, pengantin akan menggunakan kain kebesaran. "Baju kebesaran pernikahan jawa itu warnanya hitam panjang," tahapan resepsi pengantin akan menggunakan busana adat basahan alias dodotan. Retno menambahkan, ada perbedaan busana basahan Solo dan Yogyakarta. Kalau Yogyakarta terdapat goresan prada emas di kain. Sedangkan Solo hanya hitam adat yang sarat filosofi tidak hanya terdapat pada busana dan riasan pengantin. Namun juga pada dekorasi ruangan. Pada pernikahan Kahiyang Ayu yang akan dilaksanakan di Gedung Graha Saba Buana, dekorasi ruang akan didesain dengangebyok Jepara dan bernuansa sepasang wayang Kamajaya dan dan Kamaratih ialah cerita falsafah jawa seperti Romeo dan Juliet dalam sastra Eropa. "Kalau kataorang jawa, orang paling tampan dan cantik di semesta ya kamajaya dankamaratih. Dan keduanya sudah seperti perumpamaan untuk pasangan yang serasi, romantis, langgeng dan mesra. Jadi untuk mengammbarkan sepasang lovers ituseperti Kamajaya dan Kamaratih, ucap gebyok alias seni ukir kayu khas Jawa pada umumnya dibagi menjadi dua tipe. Yaitu Jepara dan Kudus. Gebyok Jepara hanya memiliki dua dimensi, sedangkan Kudus tiga dimensi. Gebyok Kudus memiliki tampilan yang lebih rumit dan mewah. Tentunya harganya juga lebih untuk melengkapi prosesi pernikahan, musik tradisional karawitan akan mengiringi acara. "Karawitan itu ya gending, gending jawa. Gending jawa itu ya seperti mungkin kalau di berbagai daerah atau bahkan di berbagai belahan dunia ada musik yang dimainkan secara khusus untuk acara tertentu," jelas pernikahan ada gending kebo giro. Yaitu untuk arak-arakan pernikahan. Hal tersebut sudah menjadi patron bagi orang Jawa Tengah. Saat pengantin diiring menuju pelaminan, lagu yang mengalun adalah gending kebo giro. Sedangkan alat alat dalam karawitan diantaranya adalah godang sarong, gondang kenong, gong, kendang."Ini memang musik tradisional untuk Jawa. Untuk Jawa Tengah sama semua. Hanya saja tergantung bujet, kalau yang mampu ya pasti live. Kalau tidak mampu ya pakai rekaman," tutup Retno.

ContohTeks Pranatacara Adicoro Pengantin Bahasa Jawa | MUDA MUDI CONDROWANGSAN. Contoh Pranoto Coro Boso Jowo Pepanggihan RT. Informasi Jawa Tengah Online. 0813-3183-9495 | MC Pernikahan Adat Jawa – PRANATACARA MANTEN | 0813-3183-9495 10 Alat Musik Yang Ada Di Indonesia.
ο»ΏOleh Ani Rachman,Guru SDN Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi - Upacara perkawinan adat Jawa biasanya menggunakan adat istiadat yang berlaku di Jawa. Perkawinan adat Jawa mempunyai beberapa tahapan yang harus dilaksanakan. Adapun tahapan-tahapan dalam pelaksanaan upacara perkawinan yang menggunakan adat Jawa, sebagai berikut Persiapan pernikahan Sebelum upacara pernikahan dilaksanakan, keluarga harus mempersiapkan beberapa hal untuk mendukung kelancaran acara. Salah satu acara yang harus dipersiapkan jauh hari adalah pemaes. Pemaes merupakan dukun pengantin wanita yang menjadi pemimpin dari acara pernikahan. Pemaes mengurus dandanan dan pakaian pengantin perempuan dan pemaes, dalam persiapan pernikahan, keluarga juga harus menyiapkan panitia kecil. Panitia terdiri dari teman dekat dan keluarga dari kedua mempelai. Panitia ini akan mengurusi beberapa keperluan dalam pelaksanaan pernikahan, seperti protokol, makanan dan minuman, musik gamelan dan tarian, dekorasi ruang resepsi, pembawa acara, pidato pembuka, dan lain-lain. Baca juga Mengenal Upacara Puputan Adat Jawa Pemasangan Tarub Tarub adalah dekorasi yang menggunakan tumbuhan sebagai bahan utamanya. Tarub dapat terdiri dari pohon pisang, buah pisang, tebu, buah kelapa, dan daun beringin. Tarub ini dipasang di pintu gerbang dari rumah orangtua pengantin wanita, sehari sebelum pelaksanaan acara pernikahan. Selain Tarub, dipasang juga bleketepe di atas pintu gerbang. Bleketepe adalah semacam tirai yang terbuat dari anyaman daun kelapa. Kembang Mayang Dekorasi yang dipasang dalam upacara pernikahan adalah sepasang kembang Mayang kembar. Kembang Mayang yang digunakan sebagai hiasan akan diletakkan di samping kanan dan kiri kursi pelamin.
Unduhstok vektor Pasangan Pernikahan Jawa Tengah Indonesia, pengantin wanita tradisional Jawa kulit hitam Indonesia berbusana tradisional dan gambar vektor kartun pengantin pria bebas royalti 199406850 dari koleksi Depositphotos jutaan stok foto, gambar vektor, dan ilustrasi premium resolusi tinggi.
Pakaian Adat Jawa Tengah – Jawa Tengah yang wilayahnya berada di tengah Pulau Jawa seringkali dijuluki sebagai jantung budaya Jawa. Walaupun merupakan provinsi yang terpisah, namun Daerah Istimewa Yogyakarta juga kerap kali dimasukkan ke dalam kawasan Jawa Tengah, terutama masalah kultural budaya. Mayoritas penduduk provinsi ini berasal dari Suku Jawa. Selain itu, suku lain yang bermukim di wilayah ini antara lain adalah Sunda, Batak, Madura, Melayu, Minangkabau, Dayak, Bugis, dan lain-lain. Kaum pendatang yang berpengaruh cukup besar di Jawa Tengah adalah Tionghoa. Umumnya mereka bermukim di daerah perkotaan dan berprofesi sebagai pedagang. Menjaga Warisan Budaya di Jawa TengahPakaian Adat Jawa Tengah1. Batik Jawa Tengah2. Jawi Jangkep3. Kebaya Jawa Tengah4. Kanigaran5. Surjan6. Basahan7. Beskap8. Jarik9. Sinjang / Dodot10. Kemben11. Stagen12. Tapih Pinjung13. Blangkon14. Kuluk15. Keris Menjaga Warisan Budaya di Jawa Tengah Hingga kini, Jawa Tengah menjadi salah satu provinsi di Indonesia yang dikenal tetap mempertahankan tradisi dan budaya peninggalan nenek moyang mereka. Di tengah arus modernisasi yang begitu pesat, tradisi Jawa tetap dipertahankan dan berjalan beriringan dengan teknologi modern. Contoh paling mudah yang dapat kita lihat adalah penggunaan kain batik di seluruh nusantara. Meskipun banyak provinsi lain yang memiliki jenis kain batik sendiri, namun tak dapat dipungkiri bahwa kain batik corak Jawa yang dikenal luas adalah batik khas Jawa Tengah. Selain itu, warisan leluhur yang tetap dilestarikan juga bisa dilihat dari tetap berdirinya Kasunanan Surakarta di Solo dan Kesultanan Yogyakarta di Yogyakarta. Contoh lain dari warisan budaya yang terus dilestarikan adalah kesenian., baik seni tari, pertunjukan, seni musik, kerajinan tangan, dan lain-lain. Bahasa Jawa juga masih digunakan dalam tutur komunikasi sehari-hari. Selain itu, pakaian adat Jawa Tengah juga masih bisa sangat mudah ditemukan, baik dalam keseharian maupun perayaan atau upacara adat tertentu. Etnis Jawa merupakan etnis terbesar di tanah air. Suku Jawa memiliki pengaruh sangat besar dalam kebudayaan bangsa. Di masa lalu, Jawa Tengah merupakan tempat pusat dimana kerajaan-kerajaan mengalami masa kejayaan dan wilayah kekuasaan yang luas. Oleh sebab itu, banyak tradisi Jawa Tengah dikenal luas di nusantara, termasuk baju adat Jawa Tengah. Bahkan beberapa jenis pakaian adat asal Jawa Tengah ini pun menjadi menjadi inspirasi bagi suku lainnya. Seringkali pakaian tradisional Jawa Tengah juga dijadikan ikon pakaian adat Indonesia secara keseluruhan di dunia internasional. 1. Batik Jawa Tengah Pakaian adat Jawa Tengah tidak dapat dilepaskan dari penggunaan kain batik dengan berbagai motif sesuai daerah asalnya. Batik merupakan ikon kultur budaya Jawa. Batik sudah dibuat dan dikenakan sejak ratusan tahun yang lalu. Berdasarkan catatan sejarah, perdagangan batik pertama kali di Solo dilakukan pada tahun 1568. Kemudian kota-kota lainnya pun mulai mengikuti pada abad-abad berikutnya. Batik Jawa Tengah memiliki corak yang sangat beragam. Masing-masing motif memiliki filosofi tersendiri, antara lain Batik Truntum adalah jenis batik yang berasal dari Yogyakarta. Motif batik ini hanya digunakan saat acara pernikahan. Maknanya adalah menuntun, dengan harapan orangtua akan menuntun calon pengantin menuju kehidupan pernikahan. Batik Truntum menggunakan zat pewarna soga alam. Batik Sido Wirasat adalah jenis batik yang juga dikenakan pada acara pernikahan, namun dipakai oleh orangtua pengantin. Maknanya adalah agar orangtua bisa memberikan nasehat yang bermanfaat bagi anak dan menantu mereka untuk kehidupan pernikahan yang baik. Batik Cakar Ayam ialah batik yang dikenakan orangtua saat acara Mitoni, Tarub, dan Siraman. Motif Cakar Ayam melambangkan agar setelah berumahtangga, si anak dapat mencari nafkah sendiri dan hidup mandiri dengan baik, begitu juga dengan keturunan mereka nantinya. Batik Grageh Wuluh, motif ini bisa dikenakan kapan pun untuk kegiatan sehari-hari. Makna di balik motif batik ini adalah agar si pemakai selalu mempunyai tujuan dan cita-cita dalam hidupnya, sehingga selalu semangat menjalani hari. Batik Kawung Picis, motif ini hanya bisa dikenakan oleh kalangan kerajaan. Makna di balik motifnya adalah agar manusia selalu mengingat asal-usulnya. Kawung Picis juga melambangkan empat mata angin. Selain itu, dapat juga berarti hati nurani sebagai pengendali nafsu manusia. Batik Kawung adalah motif batik yang berasal dari Yogyakarta. Motif ini hanya bisa dikenakan oleh raja dan keluarganya. Motif Kawung melambangkan kemegahan dan keperkasaan. Batik Parang Kusumo adalah batik yang hanya bisa dikenakan oleh kalangan bangsawan, baik pria maupun wanita. Dengan mengenakan motif Parang Kusumo, diharapkan si pemakai akan mendapat kedudukan, keluhuran, serta dijauhkan dari bahaya. Selain motif-motif di atas, masih banyak motif batik Jawa Tengah lainnya. Sebab masing-masing daerah memiliki corak dan pola batik tersendiri. Meski dalam penerapannya kini masyarakat seringkali mengesampingkan filosofi dibalik coraknya. Namun setidaknya batik masih dipertahankan dan menjadi kebanggan masyarakat Indonesia pada umumnya. 2. Jawi Jangkep Jawi Jingkep adalah pakaian adat resmi yang dikenakan pria Jawa Tengah. Pakaian ini terdiri dari atasan berupa baju Beskap yang biasanya dilengkapi dengan motif bunga. Bawahannya adalah kain jarik yang cara penggunaannya dengan dililitkan di pinggang. idntimes Pria Jawa Tengah juga menambahkan aksesoris berupa blangkon untuk penutup kepala, senjata tradisional berupa keris yang diselipkan di bagian belakang, alas kaki berupa selop, dan juga bunga melati yang dirangkai dan dikenakan di bagian leher. Pakaian ini biasanya dikenakan saat acara pernikahan. 3. Kebaya Jawa Tengah Kebaya sebenarnya tidak hanya dikenakan di Jawa Tengah. Hampir seluruh pakaian tradisional di Pulau Jawa juga mengenal pakaian wanita yang satu ini. Mulai dari Suku Betawi, Sunda, dan juga Jawa Timur semuanya memiliki jenis kebaya sendiri, namun detil yang dimiliki tiap-tiap daerah berbeda-beda. idntimes Di Jawa Tengah, kebaya yang dikenakan untuk upacara pernikahan pada umumnya terbuat dari kain beludru. Namun ada juga yang lebih memilih kain sutra brokat. Sementara untuk dikenakan sehari-hari, wanita Jawa Tengah lebih memilih kain katun atau nilon. Untuk mengenakan kebaya, wanita Jawa Tengah juga mengenakan kelengkapan lainnya, yaitu kemben untuk menutup bagian dada, tapih pinjung, dan stagen untuk mengencangkan bagian pinggang dan perut. Sementara untuk bagian bawahnya, wanita Jawa Tengah juga mengenakan kain jarik panjang. Pada bagian rambut, wanita Jawa Tengah biasanya menata dan membentuknya menjadi konde yang rapi dengan dihiasi bunga melati di bagian atas. Tak lupa penggunaan perhiasan untuk mempercantik keseluruhan penampilan. Perhiasannya tersebut bisa berupa kalung, subang, cincin, dan gelang. Wanita Jawa Tengah juga suka membawa kipas. 4. Kanigaran Pakaian Kanigaran di masa lalu hanya bisa dikenakan oleh para raja. Namun saat ini, pakaian Kanigaran dikenakan untuk upacara pernikahan. Ciri khas pakaian Kanigaran yang dikenakan pria adalah penggunaan singkok yang memanjang ke atas. Atasannya terbuat dari kain beludru berwarna gelap dengan efek mengkilap, sehingga tampak elegan. Untuk bagian bawahnya, dikenakan Dodotan atau Kampuh. Dodotan berbeda dari kain jarik biasa. Dodotan lebih berwana dan cara memakainya tidak hanya dililitkan di bagian pinggang, tetapi juga disampirkan di tangan. Selanjutnya bagian belakang atau ekor kain disisakan, kemudian disampirkan di lengan. 5. Surjan Pakaian adat pria Jawa Tengah ini hanya dikenakan oleh anggota kerajaan di masa lalu, baik kaum bangsawan maupun abdi dalam. Modelnya hampir sama dengan Beskap, tetapi Surjan memiliki varian warna yang lebih meriah. Surjan juga dibuat dengan beberapa motif, seperti Lurik atau bunga-bunga. Bahan untuk membuat Surjan biasanya lebih tipis dibanding baju kanigaran. 6. Basahan pinterest Basahan merupakan pakaian tradisional pengantin wanita Jawa Tengah. Baju adat ini adalah warisan budaya Mataram. Mirip seperti baju Kanigaran, Basahan juga merujuk pada dandanan khusus keluarga kerajaan Kasultanan Ngayogyakarta. 7. Beskap Beskap merupakan jenis baju adat Jawa Tengah untuk laki-laki. Beskap merupakan bagian dari Jawi Jingkep. Namun seiring perkembangan, beskap dan jawi jingkep diigunakan secara terpisah. Warna beskap sangat beragam, namun utamanya adalah warna polos atau hitam. Desain baju beskap sederhana dengan kerah tanpa lipatan. Keunikan baju tradisional ini adalah ukuran potongan depan yang miring atau tidak simetris. Tujuan bentuk tersebut ialah sebagai antisipasi penggunaan aksesoris senjata tradisional keris. Selain potongan baju yang miring, kancing pada beskap juga dibuat dengan pola menyamping. Umumnya ketika mengenakan beskap maka akan dipadukan dengan jarik bercorak batik khas Jawa Tengah pada bagian bawah. Ada 4 jenis beskap yang berasal dari Jawa Tengah, antara lain Beskap Gaya Jogja, yakni merujuk pada beskap pakem Keraton Yogyakarta. Beskap Gaya Solo, yakni merujuk pada pakem Keraton Kasunanan. Beskap Landung, yakni beskap dengan bagian depan lebih panjang. Beskap Gaya Kulon, yakni model beskap daerah Banyumas, Tegal, Purwokerto dan daerah dekat Jawa Barat. 8. Jarik Jarik adalah kain dengan motif batik corak khas Jawa Tengah. Bagi masyarakat Jawa Tengah, jatik mempunyai makna sebagai tingkatan hidup. Pinterest Berdasarkan warisan sejarah, dulu jarik dikenakan oleh pria atau wanita dalam kehidupan keseharian. Akan tetapi saat ini penggunaan jarik sudah mulai menurun dan hanya dikenakan oleh orang tua atau saat menghadiri acara tertentu. 9. Sinjang / Dodot Sinjang atau dodot adalah kain batik panjang yang dikenakan untuk menutup bagian tubuh bawah. Umumnya sinjang atau dodot banyak tidak dikenal karena penggunaannya saat ini sangat jarang. 10. Kemben Kemben adalah salah satu kelengkapan pakaian adat Jawa Tengah. Kemben digunakan untuk menutup dada wanita. Baju dalaman ini terbuat dari kain yang dililitkan hingga pinggul. Namun saat ini kemben terbuat menjadi bentuk jadi dengan resleting atau kancing di bagian belakang. 11. Stagen Stagen adalah pelengkap baju tradisional Jawa Tengah. Stagen merupakan gulungan kain panjang yang dikenakan untuk membalut pinggang. Stagen berfungis untuk menahan jarik agar tidak melorot atau jatuh. Selain itu, juga dikenakan agar membuat perut tidak buncit. Penggunaan stagen saat ini sulit ditemukan karena hanya dikenakan oleh orang-orang tua di daerah pedesaan. 12. Tapih Pinjung Kain taping pinjung adalah kain yang dikenakan di pinggang dengan cara melilitkan dari kiri ke kanan mulai dari perut sampai pinggang. Kain ini terbuat dari jarik bermotif batik guna menutupi stagen agar tidak nampak dari luar. Tapih pinjung merupakan pelengkap pakaian adat yang kini penggunaannya mulai ditinggalkan dan kurang dilestarikan. 13. Blangkon Blankon adalah penutup kepala yang terbuat dari kain yang dililitkan dan diikat. Umumnya corak kain blangkon adalah batik larik. Penggunaan blankon sama seperti kemben dan stagen, yaitu sebagai pelengkap. Fungsi blankon adalah untuk menutupi rambut. Di masyarakat Jawa, konon memiliki rambut panjang adalah aib sehingga harus ditutup dengan blankon. Pada blangkon terdapat tonjolan yang disebut mondolan. Tonjolan inilah yang menjadi ciri khas dari blankon. Selain itu, ada 2 ikatan pada bagian belakang blangkon. Dua ikatan tersebut merupakan simbol dua kalimat syahadat yang diikat kuat, maknanya bahwa seseorang harus mempunyai pendirian yang teguh. 14. Kuluk Kuluk adalah pelengkap pakaian adat dimana penggunaan dan fungsinya seperti blangkon. Kuluk merupakan penutup kepala yang hanya dikenakan oleh pria pada acara pernikahan. Dulunya kuluk hanya dikenakan oleh raja, namun pada perkembangannya banyak upacara pernikahan dimana pengantin prian juga menggunakannya. 15. Keris Keris bukanlah pakaian adat, melainkan aksesoris pelengkap pakaian adat Jawa Tengah. Keris adalah senjata tradisional asli Jawa Tengah yang dikenakan di bagian pinggang belakang.
BLORA Pemerintah Kabupaten Blora melalui Dinas Kesehatan memfasilitasi tes Swab Antigen gratis kepada para calon pengantin, pelajar dan santri yang akan kembali ke sekolah maupun pondok pesantren.. Bupati Blora H Arief Rohman mengemukakan, pelayanan swab antigen gratis berkenaan dengan meningkatnya permintaan izin pernikahan di 2 Prosesi adat istiadat temu manten pegon. Adat istiadat Jawa Timur upacara temu manten pegon, biasanya dilakukan berdasarkan urutan prosesi. Umumnya, prosesi adat istiadat Jawa Timur upacara temu manten pegon dilaksanakan dengan cara diarak (diiring). adat istiadat pada malam 1 suro bisa anda jadikan sebagai informasi tambahan. Alunanmusik Royals dari Band Lorde membuka gelaran fashion show. Gaun pengantin dari La Rose Bridal, Ballezza bridal, Zoe Bridal, dan The House OJ-Khoe dipamerkan di awal-awal acara. Selain gaun setelan jas pengantin untuk pria juga diperagakan secara elegan model-model dari Wong Hang Distiguished Tailor. PengaruhGlobalisasi Terhadap Budaya Jawa. Suku Jawa merupakan suku bangsa terbesar di Indonesia yang berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta. Suku jawa yang berada di daerah pulau Jawa merupakan suku yang memiliki berbagai kebudayaan, mulai dari adat istiadat sehari-hari, kesenian, acara ritual, dan lain-lain. Berikutini Chord Kunci Gitar dan Lirik Lagu Pengantin Baru - Nasida Ria, Hilangkanlah masa remajamu uu uu Padapertunjukannya, Tari Bedhaya Ketawang di iringi oleh iringan musik gending ketawang gedhe dengan nada pelog. Instrumen yang di gunakan diantaranya adalah kethuk, kenong, gong, kendhang dan kemanak. Dalam Tari Bedhaya Ketawang ini di bagi menjadi tiga babak (adegan). Di tengah tarian nada gendhing berganti menjadi slendro selama 2x. Dipakaipara pengantin di daerah jogja, jawa tengah dan jawa timur. βˆ™ promo pengguna baru βˆ™ kurir instan βˆ™ bebas ongkir βˆ™ cicilan . Beli baju pengantin modern online harga murah terbaru 2022 daerah jawa timur di tokopedia! Pengantin memakai baju adat jawa dengan hiasan solo hijab tanpa paes #muajombang #muajombanghits . MasyarakatJawa tradisional percaya bahwa pada malam tersebut para bidadari dari kayangan akan turun ke bumi dan menyambangi kediaman calon pengantin perempuan. Konon, para bidadari ini akan memberi wahyu yang dapat menyempurnakan dan mempercantik pengantin perempuan. biasanya dilaksanakan antara jam 6 sore sampai jam 12 tengah malam. yy0eLi0.
  • b0cnwdvnmu.pages.dev/257
  • b0cnwdvnmu.pages.dev/737
  • b0cnwdvnmu.pages.dev/309
  • b0cnwdvnmu.pages.dev/214
  • b0cnwdvnmu.pages.dev/928
  • b0cnwdvnmu.pages.dev/228
  • b0cnwdvnmu.pages.dev/421
  • b0cnwdvnmu.pages.dev/178
  • musik pengantin jawa tengah